Pertama di Indonesia, Desa Senggigi MoU Dengan BPJS, Bayarkan Premi JKN 650 Warga Kurang Mampu

  • Aug 21, 2024
  • Admin Desa Senggigi

 

LOMBOK BARAT - Pemerintah Desa (Pemdes) Senggigi, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat meluncurkan program inspiratif di bidang kesehatan. Sebanyak 650 warga kurang mampu diberikan jaminan kesehatan (Jamkes) secara gratis. 

Sekretaris Dinas (Sekdis) Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Kependudukan dan Pencatatan Sipil (PMPD Dukcapil) Provinsi NTB, Yus Harudian Putra menyebutkan, program ini menjadikan desa Senggigi sebagai satu-satunya desa di Indonesia yang memberikan jaminan kesehatan secara gratis kepada warganya.

"Kalau biasanya yang melakukan MoU dengan BPJS itu adalah pemerintah daerah (Pemda), tapi ini desa. Sangat luar biasa desa Senggigi. Ini pertama kalinya ada desa di Indonesia yang membuat program seperti ini. Beruntunglah masyarakatnya," kata Yus saat menghadiri acara penandatanganan perjanjian kerja sama antara Desa Senggigi dan BPJS Kesehatan Cabang Mataram di Aula Kantor Desa Senggigi, Selasa (20/08/2024).

Kepala Desa (Kades) Senggigi, Mastur mengungkapkan, dirinya terketuk membuat program ini didasari oleh banyaknya warga yang selama ini tidak masuk dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) maupun Universal Health Coverage (UHC).

"Dengan program ini, warga tidak perlu menunggu biaya kesehatan dari keluarga, jadi warga bisa tenang karena sudah ada jaminan kesehatan dari Pemdes," ujarnya.

Ia mengatakan, anggaran bantuan ini bersumber dari anggaran Dana Bagi Hasil (DBH) dan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APDES). "Dana yang digunakan untuk menjamin kesehatan masyarakat kita itu adalah dana dari bagi hasil pajak hotel dan restoran yang ada di wilayah kita (Senggigi.red)," tambahnya.

Tercatat, dari 3463 total jumlah penduduk di Desa Senggigi, hanya 650 warga yang terseleksi untuk menerima jaminan kesehatan gratis. Pemdes sendiri akan menggelontorkan anggaran dana sebesar Rp 68.250.000,- pertiga bulannya untuk membayar premi JKN warga yang kurang mampu.

"Untuk per triwulan pertama ini sebesar Rp 68.250.000 yang akan dibayarkan. Total pertahun, kita anggarkan sekitar Rp 270-an juta," ucapnya.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mataram, Agung Utama Muchlis menyampaikan harapannya agar program kesehatan di Desa Senggigi menjadi percontohan bagi desa-desa lain di wilayah NTB dalam memberi perlindungan jaminan kesehatan kepada warganya. 

"Ini menjadi program yang sangat baik. Harapannya, bisa ditiru oleh desa-desa lain dan kami mengharapkan warga di seluruh desa di NTB ini bisa terjamin kesehatannya," ucapnya.

Program ini pun mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, Arief Suryawirawan mengingat Pemerintah dan masyarakat Lombok Barat sangat terbantu oleh terobosan yang diinisiasi Kades Senggigi.

"Kegiatan ini sangat membantu dengan Pemdes membayarkan premi JKN kepada masyarakat yang kurang mampu. Ini terobosan yang sangat luar biasa semoga desa-desa lain bisa mencontoh," tandasnya.

Apresiasi juga dilontarkan oleh Camat Batulayar, H. Muh. Subayin. Menurut dia, Kades Senggigi memiliki banyak inovatif dalam membangun desa.

"Atas nama Kecamatan Batulayar menyampaikan apresiasi kepada pak kades dan jajaran Pemerintah Desa Senggigi yang sudah membuat program yang luar biasa ini. Memang, desa Senggigi dibawah kepemimpinan pak Mastur ini banyak sekali program-program dibuat untuk kesejahteraan masyarakat. Termasuk program jaminan kesehatan ini," tandasnya.(HMS).