• May 04, 2024
• Admin Desa Senggigi

LOMBOK BARAT - Desa Senggigi di Kabupaten Lombok Barat menjadi contoh nyata bagaimana Dana Desa (DD) dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di bawah kepemimpinan Kepala Desa Mastur, Dana Desa di desa ini telah dialokasikan dengan tepat sasaran, fokus pada tiga bidang utama yaitu ketahanan pangan, kesehatan, dan infrastruktur.

Hampir 50% dari Dana Desa di Senggigi dialokasikan untuk ketahanan pangan dan kesehatan. Dana tersebut digunakan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat, terutama peternak dan petani. Mastur menjelaskan, dana ini juga dimanfaatkan untuk mengoptimalkan bidang kesehatan, dengan fokus utama pada penanggulangan stunting.

"Berkat Dana Desa, tren stunting di Desa Senggigi terus menurun. Saat saya menjabat pada tahun 2022, angka stunting mencapai 23%. Pada tahun 2022, angka tersebut turun menjadi 19%, dan terus menurun menjadi 11,7% di tahun 2023 dan 9,2% di tahun 2024," jelas Mastur saat di konfirmasi melalui via telp, Kamis (02/05/2024).

Selain ketahanan pangan dan kesehatan, dana desa di Senggigi juga digunakan untuk membangun infrastruktur desa. Hal ini termasuk drainase untuk penanggulangan banjir, pembukaan jalan tani, dan penyertaan modal untuk pembelian lahan aset desa.

"Pada tahun 2023, kami membuka jalan tani di Desa Loco. Kami juga menggunakan dana desa untuk penyertaan modal, terutama untuk pembelian lahan desa di Dusun Loco," kata Mastur.

Mastur menekankan pentingnya pengelolaan dana desa yang transparan dan akuntabel. Dia memastikan dana desa di Desa Senggigi dikelola dengan baik dan tepat sasaran.

"Kami tidak mendiamkan dana desa di rekening terlalu lama. Kami langsung mengeksekusinya. Harapan kami, dana desa ini dapat mensejahterakan masyarakat," ujar Mastur.

Pada tahun 2024, alokasi dana desa untuk Desa Senggigi meningkat menjadi Rp 1,19 miliar. Peningkatan ini diharapkan dapat membantu desa untuk lebih mempercepat pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (HMS).